Kenapa Prabowo Pilih Sosok Militer Pimpin Bea Cukai? Ini Jawaban dan Analisisnya
Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai yang baru. Keputusan ini langsung memicu perhatian publik karena instansi seperti Bea Cukai biasanya dipimpin oleh figur sipil atau birokrat karier. Namun, Prabowo justru memilih sosok militer aktif untuk memimpin lembaga strategis ini.
Langkah Prabowo menunjukkan bahwa ia ingin memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor kepabeanan. Ia menilai bahwa latar belakang militer memiliki keunggulan dalam kedisiplinan, integritas, dan kemampuan komando—tiga hal yang sangat dibutuhkan untuk menertibkan area yang selama ini rawan praktik ilegal, seperti penyelundupan dan korupsi cukai.
Letjen Djaka Budi sendiri memiliki rekam jejak panjang di institusi militer. Ia pernah memimpin sejumlah operasi pengamanan strategis dan dikenal sebagai figur tegas, rapi secara administrasi, dan loyal terhadap atasan. Prabowo kemungkinan besar melihat pengalaman tersebut sebagai bekal untuk membenahi sistem internal Bea Cukai yang belakangan kerap mendapat sorotan.
Selain itu, penempatan figur militer juga bisa menjadi sinyal kuat kepada oknum-oknum yang selama ini bermain di wilayah abu-abu perdagangan. Dengan gaya kepemimpinan yang lebih langsung dan disiplin tinggi, Prabowo tampaknya ingin menghentikan kebocoran pendapatan negara dari sektor impor dan ekspor.
Walau menuai pro dan kontra, keputusan ini mencerminkan strategi Prabowo dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan bersih. Ia ingin menunjukkan bahwa komitmen terhadap reformasi birokrasi bukan sekadar janji kampanye, tapi langkah nyata sejak awal masa jabatan link medusa88.
