Analisis Peringatan Dini dan Respons Terhadap Serangan Teroris di Balai Konser Crocus City, Moskow
- mashupch
- 0
mashupch.com – Pernyataan resmi dari Pemerintah Amerika Serikat telah menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan mereka dalam serangan yang terjadi di sebuah hall konser di Moskow, yang mengakibatkan kehilangan nyawa sebanyak 137 orang. Informasi yang muncul belakangan mengindikasikan adanya peringatan yang disampaikan oleh pihak Amerika Serikat terhadap kemungkinan serangan teroris yang ditargetkan pada Gedung Crocus City.
Para pejabat dari Amerika Serikat yang memiliki pengetahuan terperinci tentang insiden ini mengungkapkan bahwa peringatan tersebut telah diberikan jauh hari sebelum serangan terjadi, lebih dari dua minggu sebelumnya, dengan penjelasan eksplisit bahwa teroris dari ISIS berencana untuk melakukan serangan. Dalam hal ini, praktik standar Amerika Serikat yang berupa kebijakan ‘kewajiban untuk memperingatkan’ umumnya meliputi pemberian informasi tentang ancaman teroris secara luas, namun langkah untuk menyebutkan target yang spesifik merupakan suatu tindakan yang tidak lazim.
Sinyal peringatan awal telah disampaikan oleh Amerika Serikat, termasuk imbauan pada tanggal 7 Maret yang menyerukan warga untuk menghindari berkumpul di keramaian. Namun, respons dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, terhadap peringatan tersebut cenderung meremehkan, menggambarkan peringatan itu sebagai taktik yang bertujuan untuk menimbulkan rasa takut. Respons dan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh pemerintah Rusia terhadap peringatan ini masih belum jelas.
Tanggung jawab atas serangan tersebut telah diklaim oleh ISIS-K, yaitu cabang ISIS yang beroperasi di Asia Tengah, yang menyatakan diri sebagai pelaku serangan paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir. Meskipun tidak ada tanggapan langsung dari juru bicara Kremlin mengenai peringatan dari Amerika Serikat, Sergei Naryshkin, kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, mengakui penerimaan informasi dari Amerika Serikat tetapi mengkritiknya karena kurangnya detail yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku secara akurat.
Dalam sebuah wawancara, Islam Khalilov, seorang karyawan di Crocus City, menyatakan bahwa staf telah diberitahu mengenai ancaman serangan teroris setelah peringatan umum dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada tanggal 7 Maret. Instruksi tentang tindakan pencegahan dan prosedur keamanan diberikan kepada staf.
Lebih lanjut, terungkap bahwa Rusia telah menanggapi dengan serius peringatan yang sama dari Amerika Serikat mengenai ancaman potensial terhadap sebuah sinagoga di Moskow. Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya serangan oleh ISIS terhadap sinagoga tersebut, yang dilakukan sehari setelah menerima informasi dari Amerika Serikat.
Insiden di Balai Konser Crocus City menyoroti pentingnya pertukaran informasi intelijen yang efektif serta koordinasi antar negara dalam menangani ancaman terorisme dengan cepat dan tepat.