• 06/16/2024
mashupch.com

Tesla Mengesahkan Bonus Besar untuk Elon Musk: Langkah Strategis di Tengah Tantangan Hukum

mashupch.com – Para pemegang saham Tesla baru-baru ini memutuskan untuk memberikan bonus besar kepada Elon Musk, meskipun hal ini sempat dihentikan oleh keputusan Pengadilan Delaware, Amerika Serikat. Keputusan ini juga termasuk persetujuan untuk pemindahan kantor pusat Tesla dari Delaware ke Texas dan reappointment dua anggota dewan direksinya, James Murdoch dan Kimbal Musk, seperti yang dilaporkan oleh The Verge pada tanggal 15 Juni 2024.

Sebelumnya, bonus besar yang direncanakan untuk Musk telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Tesla. Namun, Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Delaware menolak pemberian bonus tersebut, menganggap bahwa kompensasi yang diberikan tidak rasional dan tidak adil bagi pemegang saham Tesla. Hakim McCormick juga menemukan bahwa kompensasi tersebut dinegosiasikan oleh seorang direktur yang memiliki hubungan dekat dengan Musk dan tidak menyediakan informasi yang cukup kepada para pemegang saham.

Meskipun ada keputusan pengadilan yang menghentikan bonus tersebut, pemegang saham Tesla telah memberikan suara lagi dan memutuskan untuk tetap memberikan bonus besar kepada Musk. Keputusan ini didasarkan pada kontribusi Musk yang telah berhasil mengubah Tesla menjadi salah satu produsen mobil paling bernilai di dunia, serta meningkatkan kekayaan para pemegang saham.

Pemegang saham juga bertujuan untuk menghilangkan persepsi bahwa Musk tidak lagi fokus pada Tesla karena keterlibatannya dengan berbagai perusahaan lain, termasuk perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter dan kini bernama X.

Namun, meskipun pemegang saham telah memberikan suaranya, keputusan pengadilan yang melarang bonus tersebut masih berlaku. Langkah ini diambil oleh pemegang saham sebagai upaya untuk memperbaiki proses pemberian bonus yang dianggap bermasalah oleh pengadilan. Tesla berencana untuk mengajukan banding terhadap keputusan Hakim McCormick, dengan harapan bisa membatalkan keputusan tersebut di tingkat Supreme Court.