• 06/16/2024
mashupch.com

Menggali Potensi Emas Hijau: Indonesia Memperkuat Ekspor Produk Pertanian Organik ke Pasar Global

mashupch.com – Indonesia, dengan lahan pertanian yang subur, memiliki potensi besar dalam ekspor produk hasil bumi organik, termasuk buah-buahan dan rempah-rempah. Menurut prediksi, pasar makanan organik global akan mencapai nilai US$546,97 juta pada tahun 2032, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11,6% dari tahun 2023 hingga 2032.

Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa ekspor buah-buahan nasional menghasilkan pendapatan sebesar US$637,93 juta dengan total volume ekspor yang meningkat sebesar 10,28% year-on-year, mencapai 1,20 juta ton. Sementara itu, ekspor rempah-rempah mencatatkan pendapatan sebesar US$613,79 juta dengan peningkatan volume signifikan sebesar 26,75%, yang mencapai 157,79 ribu ton.

Analisis yang dilakukan oleh tim Economist dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menunjukkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, kinerja ekspor buah-buahan dan rempah-rempah Indonesia sangat mengesankan. Ekspor buah-buahan mencapai US$262,44 juta, naik 65,37% year-on-year dari US$158,70 juta pada kuartal yang sama di tahun 2023. Demikian pula, ekspor rempah mencapai US$178,47 juta, meningkat 13,58% year-on-year.

Dalam mendukung ekspansi ekspor produk pertanian organik, Kementerian Keuangan melalui LPEI terus berupaya mendorong ekspor ke berbagai negara, khususnya ke Eropa dan Amerika Serikat. Berlianto Wibowo, Kepala Divisi NIA, Trade Finance & Financing (NTF) di LPEI, mengatakan bahwa LPEI menyediakan berbagai fasilitas melalui Program PKE untuk membantu pelaku usaha berorientasi ekspor dalam mengembangkan bisnis mereka.

Program PKE menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang mungkin sulit dilaksanakan secara komersial tetapi penting untuk mendukung kebijakan atau program ekspor nasional. Hingga April 2024, LPEI telah melakukan disbursement fasilitas PKE hingga Rp 15.2 triliun ke lebih dari 90 negara.

Berlianto juga menambahkan bahwa LPEI telah memberikan dukungan khusus kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui fasilitas PKE UKM, yang hingga April 2024 telah disalurkan sebesar Rp 1.023 miliar. Ini menunjukkan komitmen LPEI untuk memajukan produk lokal Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.